An ordinary blog from an ordinary girl

Welcome to my ordinary blog
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Post Icon

SARAH CIKA PERMATASARI :)

HAHAHAHAHA HALLO PARA BLOGGER!!! Dari yang udah blogger senior dan yang masih newbie (kayak aku gini) HAHAHAHA. Welcome to my blog!

Anyway, hmm aku mau sedikit cerita aja tentang diriku. You can call me Sarah atau Cika. Now, I have two nicknames. Agak pusing sih tapi aku suka. HEHE :p

Aku mahasiswi salah satu universitas swasta di Depok. Yap, Universitas Gunadarma jurusan psikologi. 

Oiya, Nih aku kasih foto lawasku waktu aku sempat ke Korea Selatan untuk mengikuti program study visit ke negara yang terkenal dengan boyband dan girlband nya itu.

Tebak aku yang mana? Hahahaha loh loh bukan yang warnanya coklat ya T_T mentang-mentang badan 11:12 sama itu teddy  HOHOHO. Soon aku insya Allah bakalan upload sertifikat aku ngikutin program ini. Ditunggu aja ya teman-teman.
Sebenarnya sih aku waktu ikut program ini emang setenga-setengah jalaninnya, tapi pas aku pertama kali menginjakkan kaki di Korea.... subhanAllah langsung jatuh cinta setengah mati deh sama negara itu! Bener-bener bersih banget dan jalanan raya pun tertata rapi. Orang-orang disana itu gampang banget di atur dan taat sama peraturan yang dibuat. Aku pengen banget Indonesia mengadopsi kebudayaan orang korea yang kayak gini.

Duuh kok jadi ngalor-ngidul gini ya perkenalannya. HAHAHA tapi gapapa sih. Nanti aku bakal posting laghi ya gimana pengalaman aku disana. Tungguin terus. DADAHHHHH

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Manusia dan Harapan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAp5qZQcyOAVMYkfxk9gwm2nTvobfqNmD3jQXJk4EISWpHIaTsC2E-XYTfO6LjyNgf07-QNSoSUpFNKCtlEfLkQgDiZEgD19YL-O9Cjm5-guvH8qG7lSJQZDpd-e7o0BMybiXNtaoE-Js/s1600/sumber-gambar-http-3rest-wordpress-com-2011-04-05-manusia-dan-harapan1.jpg 

1. Harapan

a. Pengertian Harapan

Harapan adalah sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Harapan menyangkut masa depan. Contoh dalam kehidupan adalah, harapan Budi ingin membeli mobil, tapi apa daya Budi belum memiliki cukup uang untuk membeli mobil sehingga ia menunda membeli mobilnya sampai uang yang ia miliki terkumpul banyak.

b. Apa Sebab Seseorang Memiliki Harapan?

Adanya dorongan kodrat yang menyebabkan seseorang memiliki harapan. Dalam diri seseorang, sifat kodrat sudah ada dalam dirinya dan merupakan suatu bawaan.
Adanya dorongan kebutuhan hidup yang harus dipenuhi sehingga seseorang memiliki harapan yang ingin ia wujudkan.

c. Persamaan Harapan dan Cita-cita

Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu: keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.


2. Doa

a. Pengertian Doa

Doa berarti memohon atau meminta sesuatu kepada Allah SWT. Orang yang berdoa harus yakin doanya akan di kabulkan oleh Allah SWT.

b. Macam-macam Doa


Syeikh Abdurrahman bin Sa’diy berkata: “Setiap perintah di dalam al Qur’an dan larangan berdo’a kepada selain Allah, meliputi do’a masalah (permintaan) dan do’a ibadah.”

Adapun perbedaan antara kedua macam do’a tersebut adalah:

Doa masalah (permintaan) adalah: Meminta untuk diberikan manfaat dan dicegah dari kemudharatan, atau sesuatu yang sifatnya permintaan. Dan ini dibagi menjadi tiga:

Doa Ibadah maksudnya Semua bentuk ibadah atau ketaatan yang diberikan kepada Allah balk lahiriah maupun batiniah, karena pada hakikatnya semua bentuk ibadah misalnya shalat, puasa, Haji dan sebagainya, tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan ridha Allah dan dijauhkan dari azab-Nya.

c. Contoh Doa-doa

Contoh doa sehari – hari

1. Do’a Sebelum Makan
Allahumma baarik lanaa fiimaa razaqtana wa qinaa ‘adzaa-bannaari Bismillahirrahmaaniraahiimi.
Artinya : Ya Allah berkahilah kami dalam rezki yang telah Engkau limpahkan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa neraka. Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (HR. Ibnu as-Sani)

2. Do’a Sesudah Makan
Alhamdulillahilladzii ath’amanaa wa saqaanaa wa ja’alanaa muslimiina.
Artinya : Segala puji bagi Allah Yang telah memberi kami makan dan minum, serta menjadikan kami muslim. (HR. Abu Daud)
Alhamdulilaahilladzi ath’amanii hadzaa wa razaqaniihi min ghayri hawlin minnii wa laa quwwatin.
Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini dan melipahkannya kepadaku tanpa daya dan kekuatanku. (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)


3. Kepercayaan

a. Pengertian Kepercayaan

Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.

b. Tiga Teori Kebenaran

Teori Koherensi atau Konsisten, pernyataan dianggap benar apabila pernyataan sebelumnya sama atau konsisten dengan pernyataan setelahnya.
Teori Korespondensi, pernyataan dianggap benar apabila berhubungan dengan objek dari pernyataan tersebut.
Teori Pragmatis, dilihat dari fungsionalnya dalam kehidupan praktis.


4. Kepercayaan dan Usaha Meningkatkannya

Kepercayaan kepada diri sendiri, menilai bahwa diri kita tidak kalah dan menang.
Kepercayaan kepada orang lain, percaya pada setiap perbuatan orang disekitar kita.
Kepercayaan kepada pemerintahan, kepercayaan pada setiap aturan yang ditetapkan pemerintah.
Kepercayaan kepada Tuhan, percaya bahwa Tuhan itu ada dan selalu berada di sisi kita dalam kondisi apapun untuk membantu kita.









Sumber:
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab11-manusia_dan_harapan.pdf
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAp5qZQcyOAVMYkfxk9gwm2nTvobfqNmD3jQXJk4EISWpHIaTsC2E-XYTfO6LjyNgf07-QNSoSUpFNKCtlEfLkQgDiZEgD19YL-O9Cjm5-guvH8qG7lSJQZDpd-e7o0BMybiXNtaoE-Js/s1600/sumber-gambar-http-3rest-wordpress-com-2011-04-05-manusia-dan-harapan1.jpg
http://mahisaajy.blogspot.com/2011/05/persamaan-harapan-dan-cita-cita.html
http://www.netfision.com/demo/kiosk/doa_erti.html
http://galihsyaifurrahman.wordpress.com/2013/01/19/ilmu-budaya-dasar-bab-xi-manusia-dan-harapan/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Manusia dan Kegelisahan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgplBbq-AqYoNp630AVBIC9tfBqDsReAvyPOwUbK2eTqpJMrGUw7CnHnwrqaanqaiC0H-EycBHg9TOcgi6CUeRDCvs0wp238Vdznx-ZgH4dcFPQ56fUfA4ZUYK6ZaJyD6qC045RAHWNchs/s1600/gelisaah.jpg 

1. Kegelisahan

a. Pengertian Kegelisahan

Ketidak tentramannya seseorang yang terlihat dari perbuatan, tingkah laku serta mimik wajahnya. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan.

Sigmun Freud, seorang ahli psikoanalisa menjabarkan tiga macam kecemasan, yaitu kecemasan obyektif, neorotik, dan moril.

Kecemasan Obyektif, berasal dari pengalaman individu yang membuat kecemasan hebat.
Kecemasan Neorotik, berasal dari naluriah.
Kecemasan Moril, berasal dari pribadi individu.


b. Sebab-sebab Orang Gelisah

Sebab-sebab orang gelisah adalah pada hakikatnya, seseorang tidak ingin haknya hilang atau diambil. Hal itu merupakan ancaman, baik dari luar maupun dalam.

Contohnya bila terjadi bencana alam, semua orang pasti akan gelisah karena bencana itu dapat menghilangkan hak-hak yang sudah di pegang seperti hak hidupnya.

c. Usaha-usaha Mengatasi Kegelisahan

Mengatasi kegelisahan berasal dari diri sendiri, bagaimana kitya mengatasi kegelisahan dengan cara menenangkan diri, setelah itu barulah kita bisa mengatasi segala sesuatu solusi.

Contoh:

Bila ada bencana alam kita harus bersikap tenang dan mengikuti aba-aba atau perintah dari pihak penyelamat.


2. Keterasingan

a. Pengertian Keterasingan

Keterasingan berarti tersisihkan dari pergaulan, terpencil, atau terpisah dari yang lainnya. Yang membuat orang terasingkan adalah bagaimana orang itu bersikap dan berperilaku, apakah diterima atau tidak dalam suatu kelompok masyarakat tertentu. Surat Al-Imran menjelaskan:



فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لاَنْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (Ali ‘Imran: 159)


3. Kesepian

a. Pengertian Kesepian

Kesepian berarti sendirian dan tidak ditemani. Setiap orang pasti pernah merasakan kesepian , karena kesepian merupakan bagian hidup manusia, lamanya orang merasa kesepian bergantung pada mental individu masing-masing dan tingkat kasusnya.

b. Penyebab Kesepian

Frustasi merupakan salah satu penyebab kesepian. Karena sedang frustasi, seseorang bisa saja tidak mau keadaan sekitarnya ramai oleh orang-orang sehingga ia lebih memilih untuk menyendiri dan tidak berinteraksi dengan orang lain.
Keterasingan juga salah satu penyebab kesepian. Saat orang dikucilkan oleh suatu kelompok masyarakat tertentu, maka orang tersebut merasa kesepian karena tidak ada teman yang menemaninya.


4. Ketidakpastian

a. Pengertian Ketidakpastian

Keadaan dimana seseorang mengalami perasaan yang tidak menentu, tidak terarah, dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.

b. Sebab-sebab Terjadi Ketidakpastian


  • Obsesi, perasaan yang terus menerus teringat dan bersifat negatif. Contoh: berpikiran ada seseorang yang mau menjatuhkan dirinya sehingga ia terus menerus  dipikirkan.
  • Phobia, ketakutan pada sesuatu hal.
  • Kompulasi, keraguan tentang apa yang akan dikerjakan.
  • Histeria, kelamahan syaraf yang tidak mampu menguasai diri.
  • Delusi, keyakinan tidak beres karena berdasarkan keyakinan palsu.
  • Halusinasi, khayalan tanpa rangsangan panca indera.
  • Keadaan emosi
     c. Usaha-usaha Mengatasi Ketidakpastian

Untuk dapat mengatasi ketidakpastian seseorang, dibutuhkan pemahaman diri terlebih dahulu apa yang menyebabkan ketidakpastian tersebut. Namun apabila diri sendiri tak dapat mengatasinya sendiri, sebaiknya dibawa ke psikolog.

Berikut ini pernyataan Al-Quran tentang mengatasi ketidakpastian atau keragun dalam contoh keraguan terhadap kitab suci Al-Quran yaitu : Al-Baqarah (2) : 23

وَإِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَى عَبْدِنَا فَأْتُواْ بِسُورَةٍ مِّن مِّثْلِهِ وَادْعُواْ شُهَدَاءكُم مِّن دُونِ اللّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

” Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur’an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur’an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar”





Sumber:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgplBbq-AqYoNp630AVBIC9tfBqDsReAvyPOwUbK2eTqpJMrGUw7CnHnwrqaanqaiC0H-EycBHg9TOcgi6CUeRDCvs0wp238Vdznx-ZgH4dcFPQ56fUfA4ZUYK6ZaJyD6qC045RAHWNchs/s1600/gelisaah.jpg
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab10-manusia_dan_kegelisahan.pdf
http://qurandansunnah.wordpress.com/2009/11/07/sudahkah-kita-mengoreksi-pergaulan-kita/
http://aisyahtyasmaharani.wordpress.com/2013/12/05/mengatasi-ketidakpastian/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Manusia dan Tanggung Jawab

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfmYFd7Jyk0Z7MuULXvULTx2yRmcp2yS5TXhkp7xe7oc7nkJOs_ZnGR6__JkcPDhuVN24o0xuEd_ptSHbDH15MPgL4UddHVrKccZW9TLt3zDhRvboCMOnbpfQxA3HLg3F3wG3digz9CF0/s1600/MANUSIA+DAN+TANGGUNG+JAWAB.jpg 


1. Tanggung jawab

a. Pengertian Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah melaksanakan sesuatu dengan penuh rasa peduli dan loyalitas yang tinggi hingga tuntas dan berkualitas. Tanggung jawab merupakan suatu tingkah laku manusia secara sengaja maupun tidak sengaja sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.

b. Jenis-jenis Tanggung Jawab

 Manusia itu berjuang memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu kekuasaan tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan sayang dibuatnya. Atas dasar ini lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab yaitu :

a. Tanggung jawab terhadap diri sendiri

Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri. Contoh: bagaimana kita sebagai mahasiswa bertanggung jawab terhadap tugas-tugas kuliah.

b. Tanggung jawab terhadap keluarga

Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami istri, ayah ibu dan anak anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Setiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab terhadap keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Contoh: bagaimana kita bertanggung jawab melakukan pekerjaan ibu bila ibu sedang sakit.

c. Tanggung jawab terhadap masyarakat

Pada hakikatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajar apabila segala tingkah laku dan perbuatan harus di pertanggung jawabkan pada masyarakat.

d. Tanggung jawab terhadap bangsa dan negara

Satu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma norma atau aturan aturan yang dibuat negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab terhadap negara. Contoh: bersama-sama menjaga kebudayaan Indonesia agar tidak di klaim oleh negara lain.

e. Tanggung jawab terhadap Tuhan

Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman hukuman tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukuman hukuman tersebut akan segera diperingatkan oleh tuhan dan jika dengan peringatan yang keras pun manusia masih juga tidak menghiraukan maka tuhan akan melalukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah perintah tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya manusia perlu pengorbanan. Contoh: bagaimana kita melaksanakan seluruh ajaranNya dan meninggalkan semua laranganNya.


2. Pengabdian dan Pengorbanan

a. Pengertian Pengabdian

Pengabdian adalah perbuatan baik yang merujuk kepada kesetiaan, kecintaan, dan hormat dalam melakukan sesuatu dengan ikhlas. Pada hakikatnya pengabdian merupakan tanggung jawab.

Salah satu contoh pengabdian di lingkungan sekitar kita adalah bagaimana seorang ayah bekerja banting tulang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, untuk menyekolahkan anak-anaknya. Itu adalah salah satu perwujudan seorang bapak terhadap keluarganya yang ia cintai.


b. Pengertian Pengorbanan

Pengorbanan adalah pemberian untuk menyatakan kebaktian. Pengorbanan yang merujuk pada kebaktian memiliki unsur keikhlasan di dalamnya. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan bisa berbentuk material maupun jasa.

Salah satu contoh pengorbanan adalah bagaimana seorang guru ditempatkan di desa terpencil untuk mencerdaskan anak-anak di desa terpencil itu. Selain pengabdian, guru itu dituntut pengorbanan karena ia bersedia ditempatkan di desa terpencil tanpa di gaji dan di urus oleh pihak pengangkatannya. 

Macam-macam Pengorbanan
  1. pengorbanan harta benda
  2. pengorbanan pikiran
  3. pengorbanan perasaan
  4. pengorbanan tenaga
Contoh Pengorbanan :
Seorang ibu rela mengesampingkan keinginannya dalam membeli sesuatu untuk dirinya sendiri, demi membeli kebutuhan anak-anaknya, meskipun hanya keinginan kecil, seorang ibu mengorbankan waktu istirahatnya untuk menjaga anaknya.


Sumber:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfmYFd7Jyk0Z7MuULXvULTx2yRmcp2yS5TXhkp7xe7oc7nkJOs_ZnGR6__JkcPDhuVN24o0xuEd_ptSHbDH15MPgL4UddHVrKccZW9TLt3zDhRvboCMOnbpfQxA3HLg3F3wG3digz9CF0/s1600/MANUSIA+DAN+TANGGUNG+JAWAB.jpg
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab9-manusia_dan_tanggung_jawab.pdf
http://mahisaajy.blogspot.com/2011/03/jenis-jenis-tanggung-jawab.html
https://nathaniaseptavy.wordpress.com/tag/macam-pengorbanan/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Manusia dan Pandangan Hidup


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg36y88lIGJg2UWhbKEYsGsPt792dukKzY6SQ4TRiFd3w8Zy4Xbh5fQL21BiFHFo1ltG-uu-V1BOC_uET4gQQ8T0J9PAvfg8RGnf8xgU9-kNZ1cWilvSVKEHtD3fLVWJcJ7S0rN_4hQdhQ/s1600/ideology.png 


1. Pandangan Hidup dan Ideologi

a.  Pengertian Pandangan Hidup

Pandangan hidup sifatnya kodrati bagi setiap individu di dunia ini. Pandangan hidup artinya pedoman, pegangan, prinsip ataupun arahan dalam menjalani hidup. Pandangan hidup tidak datang dengan instan, pandangan hidup di proses dalam pertimbangan dan pemikiran manusia sehingga lahirnya pandangan hidup membutuhkan proses yang tidak sebentar.

b. Macam-macam Pandangan Hidup

Pandangan hidup hadir dapat di klasifikasikan berdasarkan asalmnya menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Pandangan yang berasal dari agama, yaitu sesuai dengan aturan-aturan dan ajaran-ajaran agama dan mutlak kebenarannya.
2. Pandangan yang berasal dari ideologi, yaitu sesuai dengan kaidah-kaidah atau norma yang berlaku di masyarakat umum.
3. Pandangan yang berasal dari renungan, yaitu pandangan hidup yang relatif berasal dari satu subjek.

c. Pandangan Hidup Muslim

Al Qur’an dan Al Hadits sebagai sumber utama ajaran Islam. Maka di dalamnya terkandung peraturan-peraturan tentang segala aspek kehidupan yang sifat mengikat bagi setiap orang yang mengaku sebagai seorang muslim untuk melaksanakannya sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an :

“Dan Kami (Allah) tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya dan pada sisi Kami ada suatu Kitab yang membicarakan kebenaran dan mereka tiada dianiaya.” (Q.S. Al Mukminun : 62)

Dalam melaksanakan (mengamalkan) isi al Qur’an dan Al Hadits setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Akan tetapi dalam ayat di atas memberikan isyarat bahwa setiap muslim dituntut untuk taat semaksimal mungkin dan bukan seenaknya sendiri.

d. Pengertian Ideologi

Pengertian ideologi secara umum merupakan suatu kumpulan gagasan, ide, keyakinan, serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang mengarahkan tingkah laku seseorang dalam berbagai aspek kehidupannya.

e. Dua Hak Ideologi

Dari jenisnya, dua hak ideologi terbagi menjadi:

Ideologi Terbuka

Ideologi terbuka  bersifat inklusif, tidak totaliter dan tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok orang. Ideologi terbuka hanya berada dalam sistem pemerintahan yang demokratis. Ideologi terbuka merupakan ideologi yang hanya berisi suatu orientasi dasar, sedangkan penerjemahannya ke dalam tujuan-tujuan dan norma-norma sosial-politik selalu dapat dipertanyakan dan disesuaikan dengan nilai dan prinsip moral yang berkembang di masyarakat. Operasional cita-cita yang akan dicapai tidak dapat ditentukan secara apriori, melainkan harus disepakati secara demokratis.

 Ideologi Tertutup

Ideologi tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang dinyatakan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus dipatuhi. Kebenaran suatu ideologi tertutup tidak boleh dipermasalahkan berdasarkan nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral yang lain.

2. Cita-cita

Cita-cita merupakan harapan tujuan manusia kedepan. Cita-cita merupakan pandangan hidup masa depan yang akan mendatang. Seseorang dapat mencapai cita-citanya apabila memiliki tiga faktor. Pertama, manusia memiliki cita-cita; bagaimana manusia menghadapi cita-citanya yang akan dicapai; dan seberapa tinggi cita-cita yang akan digapai.

Contoh cita-cita, seorang siswa SMA kelas 12 bercita-cita dapat melanjutkan studinya di universitas terbaik di luar negeri. Lalu siswa ini belajar dengan giat untuk mendapatkan beasiswa kuliah di universitas terbaik di luar negeri tersebut. Setelah pengumuman beasiswa, siswa ini mendapatkan beasiswa tersebut dan dapat terbang ke universitas yang ia cita-citakan sejak lama.

3. Kebajikan

a. Pengertian Kebajikan

Berbuat kebajikan adalah kodrati manusia. Kebajikan adalah suatu nilai positif dari apa yang kita lakukan sesuai dengan aturan dan ajaran yang berlaku dalam agama, budaya, maupun ideologi. 

b. Makna Kebajikan

Kebajikan adalah sebagai suatu hal yang menjadi dasar hidup seluruh individu di dunial. Kebajikan diajarkan sejak kita kecil dan terus berkembang hingga kita dewasa. Kebajikan mengarahkan kita kepada hal-hal yang positif dan dapat membuat kerukunan dalam hidup.

c. Faktor-faktor yang Menentukan Tingkah Laku Seseorang

  • Faktor Biologis, keterlibatan kegiatan manusia dengan sosiopsikologis.
  • Faktor Sosiopsikologis, memiliki tiga komponen. Komponen afektif (emosional); komponen kognitif (intelektual); komponen Konatif (berhubungan dengan kemauan untuk bertindak).
  • Faktor genetik, berasal dari dalam diri manusia yang terus berkembang.

4. Usaha/Perjuangan

a. Pengertian Usaha/Perjuangan


Usaha/perjuangan merupakan kerja keras yang dilakukan individu untuk melakukan atau menggap sesuatu. Kerja keras dibutuhkan oleh individu supaya individu dapat memaknai bagaimana pengorbanan yang dibutuhkan dalam melakukan sesuatu atau meraih sesuatu. Dalam Al-Qur'an dijelaskan dalam Al-Ankabut ayat 69:


"Dan orang-orang yang berusaha dengan bersungguh-sungguh kerana memenuhi kehendak agama Kami, sesungguhnya Kami akan memimpin mereka ke jalan-jalan Kami (yang menjadikan mereka bergembira serta beroleh keredhaan) dan sesungguhnya (pertolongan dan bantuan) Allah adalah berserta orang-orang yang berusaha membaiki amalannya."






5. Keyakinan/Kepercayaan

Keyakinan/kepercayaan menjadi dasar pandangan hidup berasal dari kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran naturalisme, aliran intelektualisme dan aliran gabungan.

Aliran naturalisme, aliran ini menitikkan spekulasi ada atau tidak adanya Tuhan. Tuhan ada atau tidak ada? lalu yang benar yang mana? Yang benar adalah keyakinan.
Aliran intelektualisme, berdasarkan pada akal, mana yang masuk dalam akal, berarti itulah yang benar.
Aliran gabungan, gabungan dari aliran naturalisme dan aliran intelektualisme.

6. Langkah-langkah Berpandangan Hidup yang Baik

Langkah-langkah dalam berpandangan hidup yang baik adalah baiknya kita mengenal dahulu lalu mengerti pandangan hidup ini, menghayati lalu meyakini, mengabdi dan mengamankan.



Sumber:
https://id-id.facebook.com/permalink.php?story_fbid=113989158710751&id=112979125478421
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab8-manusia_dan_pandangan_hidup.pdf
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg36y88lIGJg2UWhbKEYsGsPt792dukKzY6SQ4TRiFd3w8Zy4Xbh5fQL21BiFHFo1ltG-uu-V1BOC_uET4gQQ8T0J9PAvfg8RGnf8xgU9-kNZ1cWilvSVKEHtD3fLVWJcJ7S0rN_4hQdhQ/s1600/ideology.png
http://imammuktamarulhaq.blogspot.com/2013/08/pkn-pengertian-ideologi-menurut-para.html
http://yossyuslaf.blogspot.com/2012/04/dua-jenis-hak-ideologi.html
aldymohamad.blogspot.com/2012/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-tingkah.html
http://notamengajarbelajar.blogspot.com/2013/08/10-ayat-motivasi-berusaha-dari-al-quran.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Manusia dan Keadilan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5UN9IsZ42EavQ4wSrib7ge1qOOXVp1qsgzZ2yrRicxnggZ3BXHWgrWGlHsE6GSAubg6ccEQxJKelFjelZSLmMqqKfMHpj10SmUX7ykp281q5Hh6bVDiGVUWItbmxmR3lyIw6PjsoJ3DHb/s1600/Keadilan.png 

1. Keadilan

a. Pengertian Keadilan

Istilah keadilan (iustitia) berasal dari kata "adil" yang berarti: tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak kepada yang benar, sepatutnya, tidak sewenang-wenang. Dari beberapa definisi dapat disimpulkan bahwa pengertian keadilan adalah semua hal yang berkenan dengan sikap dan tindakan dalam hubungan antarmanusia, keadilan berisi sebuah tuntutan agar orang memperlakukan sesamanya sesuai dengan hak dan kewajibannya, perlakukan tersebut tidak pandang bulu atau pilih kasih; melainkan, semua orang diperlakukan sama sesuai dengan hak dan kewajibannya.

b. Makna Keadilan

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa "Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran". Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di dunia yang adil". Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan.

c. Contoh Keadilan 

Contoh sederhana dalam kehidupan sehari-hari adalah misalnya orangtua memberikan uang jajan sesuai dengan hak dan kewajibannya. Kakak mendapat uang jajan Rp 5000, sedangkan adik mendapatkan uang jajan sebesar Rp 3000. Ini termasuk berlaku adil sesuai porsinya.


2. Keadilan Sosial 

a. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Makna yang terkandung didalam nilai-nilai sila kelima ini adalah sebagai berikut : suatu tata masyarakat adil dan makmur sejahtera lahiriah batiniah, yang setiap warga negara mendapat segala sesuatu yang telah menjadi haknya sesuai dengan esensi adil dan beradab. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dalam wujud pelaksanaannya adalah bahwa setiap warga harus mengembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan, keserasian keselarasan, antar hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.  


b. Wujud Keadilan Sosial
1)    Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.

2)   Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta   menghormati hak-hak orang lain.

3)     Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan

4)   Sikap suka bekerja keras

5)    Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.



c. Delapan Jalur Pemerataan yang Merupakan Asas Keadilan Sosial

 1)    Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak khususnya pangan, sandang, dan perumahan.

2)   Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.

3)     Pemerataan pembagian pendapatan

4)    Pemerataan kesempatan kerja.

5)     Pemerataan kesempatan berusaha.

6)     Pemerataan kesempatan berpatisipasi dalam pembangunan khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita.

7)   Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air.

8)   Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.



d. Macam-macam Keadilan

1. Keadilan Legal atau keadilan Moral  
Keadilan yg mengikuti penyesuaian atau pemberian tempat seseorang dalam masyarakat sesuai dengan kemampuannya, dan yang dianggap sesuai dengan kemampuan yg bersangkutan.
2. Keadilan Distributif
Keadilan yang memberikan hak atau jatah kepada setiap orang menurut jasa-jasa yang telah diberikan (pembagian menurut haknya masing-masing pihak).
3. Keadilan Komutatif
Keadilan yang memberikan kepada setiap orang sama banyaknya, tanpa mengingat berapa besar jasa-jasa yang telah diberikan (dari kata commute = mengganti, menukarkan, memindahkan).

3. Kejujuran

a. Pengertian Kejujuran dan Hakikat Jujur Menurut Islam

Jujur dapat diartikan bisa menjaga amanah. Jujur merupakan salah satu sifat manusia yang mulia, orang yang memiliki sifat jujur biasanya dapat mendapat kepercayaan dari orang lain. Sifat jujur merupakan salah satu rahasia diri seseorang untuk menarik kepercayaan umum karena orang yang jujur senantiasa berusaha untuk menjaga amanah.

Kejujuran adalah perhiasan orang berbudi mulia dan orang yang berilmu. Oleh sebab itu, sifat jujur sangat dianjurkan untuk dimiliki setiap umat Rasulullah saw. Hal ini sesuai dengan firman Allah:

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya.” (Q.S. an-Nisa: 58).

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghianati Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu menghianati amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (Q.S. al-Anfal: 27).

Dari dua ayat tersebut didapat pemahaman bahwa manusia, selain dapat berlaku tidak jujur terhadap dirinya dan orang lain, adakalanya berlaku tidak jujur juga kepada Allah dan Rasul-Nya. Maksud dari ketidakjujuran kepada Allah dan Rasul-Nya adalah tidak memenuhi perintah mereka. Dengan demikian, sudah jelas bahwa kejujuran dalam memelihara amanah merupakan salah satu perintah Allah dan dipandang sebagai salah satu kebajikan bagi orang yang beriman.


4. Kecurangan

a. Pengertian Kecurangan dan Sebab Individu Melakukan Kecurangan

Kecurangan atau curang sudah tentu identik dengan ketidakjujuran. Kecurangan biasanya terjadi karena antara keinginan dan kenyataan tidak sejalan sehingga kecurangan menjadi salah satu jalan keluar yang dipilih untuk memuaskan keinginannya. Kecurangan identik dengan keserakahan, dimana kecurangan membawa kita kepada hal-hal yang negatif.

Sebab-sebab individu melakukan kecurangan ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya, ada 4 aspek yaitu :
1. Aspek ekonomi
2. Aspek kebudayaan
3. Aspek peradaban



5. Perhitungan (HISAB) dan Pembalasan

a. Macam-macam Pembalasan

Pembalasan di bagi dua macam, yaitu:

1. Pembalasan untuk perbuatan baik,  pembalasan yang dilakukan apabila individu lain berbuat baik kepada sesamanya. Contoh: saling tolomg-menolong.

2. Pembalasan untuk perbuatan tercela, pembalasan yang dilakukan apabila individu lain dikenakan kejahatan dari sesamanya, maka individu ini akan membalas perbuatannya. Contoh: Saling mengejek.

Sebenarnya pembalasan dalam bentuk perbuatan tercela merupakan larangan darii agama, karena pada hakikatnya semua agama mengajarkan kepada kebaikan dan meninggalkan semua sifat kejahatan. Sebagai manusia sebaiknya kita harus berpedoman pada perbuatan yang baik.

b. Penyebab Pembalasan

Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaliknya, pergaulan yang penuh kecurigaan mennimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula.
Pada dasarnya, manusia adalah makhluk moral dan sosial. Dalam bergaul, manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia berbuat amoral, lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah perbuatan yang melanggar atau memperkosa hak dan kewajiban manusia lain.
 
 
6. Pemulihan Nama Baik
 
a. Pengertian Nama Baik
 
Nama baik merupakan tujuan semua orang yang hidup. Nama baik merupakan suatu keadaan dimana individu menjaga nama baik dirinya maupun orang disekitarnya selalu dikenal sebagai individu atau suatu kelompok yang baik dan tidak tercela. Nama baik merupakan penunjang hidup untuk melaksanakan dan menyukseskan semua kegiatan dan pekerjaan inividu.
b. Hakikat Pemulihan Nama Baik
 
Pada hakikat semua individu memiliki keinginan untuk selalu dikenal baik oleh individu lainnya. Individu menjaga nama baiknya untuk melancarkan semua kegiatannya sehari-hari.



Sumber:
http://www.pengertianahli.com/2014/01/pengertian-keadilan-apa-itu-keadilan.html
http://aldymohamad.blogspot.com/2012/04/makna-keadilan.html
http://pend-pancasila.blogspot.com/2014/02/nilai-keadilan-sosial-bagi-seluruh.html
http://rvaniaannisa.blogspot.com/2013/11/wujud-dan-macam-macam-keadilan-sosial.html
http://saputridella.blogspot.com/2012/11/macam-macam-keadilan-beserta-contohnya.html
https://www.facebook.com/permalink.php?id=592629434083673&story_fbid=634137943266155
http://sarahabibah.blogspot.com/2012/06/kecurangan-dan-sebab-orang-melakukan.html
http://syafaatoen.blogspot.com/2012/06/sebab-orang-melakukan-kecurangan.html
http://serbaada02.blogspot.com/2012/04/pembalasan.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Manusia dan Penderitaan


http://dienalj.files.wordpress.com/2013/04/penderitaan.jpg 

1. Penderitaan

a. Pengertian Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dara artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.


b. Contoh-contoh penderitaan di Sekitar Lingkungan
  1. Pemutusan hak kerja  : Bagi orang yang sudah berkeluarga mungkin penderitaan ini yang paling di takutkan apalagi bagi seorang ayah yang mempunyai kewajiban menafkahi keluarganya,hal ini akan berdampak buruk tidak hanya bagi sang ayah namun juga bagi keluarganya.
  2. Kehilangan orang tua : Hubungan kita dengan orang tua merupakan suatu hubungan yang unik. Oleh sebab itu pasangan diharapkan bisa memahami makna kehilangan ini. Misalnya dengan berusaha menggantikan posisinya demi mendukung pasangan. Antara lain dengan cara selalu berada di dekatnya, menjadi pendengar yang baik, dan selalu siap membantunya.
  3. Kemiskinan :  Dalam hal ini mungkin semua orang menderita mengalami kemiskinan.namun miskin disini bukan miskin melarat melainkan hidup pas-pasan.bagi sebagaian orang hidup seperti itu tidak enak namun bagi orang lain mungkin hidup seperti itu lebih baik dari pada berlimpah harta namun anggota keluarga tidak bahagia,semua di atur oleh uang,sibuk dengan tugas masing”,tidak ada komunikasi.hal itu di buktikan dengan adanya kata-kata ” makan ga makan yang penting kumpul”.
  4. Bencana   :  Tidak ada yang dapat menghindari sebuah bencana yang diberikan oleh Allah SWT. Bencana yang datang dapat menghilangkan sebagian ataupun  seluruh harta benda yang ada, bahkan dapat mengakibatkan kehilangan anggota keluarga. Trauma yang diakibatkan oleh bencana juga sulit untuk dipulihkan. Hal ini membutuhkan banyak waktu untuk seseorang kembali bangkit dan hidup normal dengan membangun kehidupannya seperti sedia kala.
 2. Siksaan

a. Pengertian Siksaan

Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yang sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan.

b. Phobia
Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia. Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam dan harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan, kesakitan, kegagalan.

3. Kekalutan Mental

a. Pengertian Kekalutan Mental

Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.

b. Gejala-gejala Kekalutan Mental

Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
1. Tampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
2. Tampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.

c. Tahap-tahap Gangguan Jiwa

Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
1. Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani.
2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif.
3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang 3bersangkutan mengalami gangguan.

d. Sebab-sebab Timbul Kekalutan Mental

Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
2. Terjadinya konflik sosial budaya.
3. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.

e. Proses Kekalutan Mental

Proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negatif.
Positif; trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya.
Negatif; trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapai nya apa yang diinginkan.
3. Penderitaan dan Perjuangan

Penderitaan dan perjuangan memiliki hubungan yang sangat erat. Dalam hidup siapapun, baik tua maupun anak muda pasti akan mengalami penderitaan. Tingkat penderitaan setiap orang berbeda-beda tergantung bagaimana orang itu menghadapinya. 

Penderitaan yang di atasi dengan baik akan membuahkan kesuksesan dari hasil perjuangannya. Dari situlah dimana penderitaan dan perjuangan erat kaitannya.

4. Penderitaan, Media Massa, dan Seniman

Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa – peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni. Contoh bagaimana penderitaan seorang istri yang bernama Manohara akibat kekerasan rumah tangga yang di filmkan dengan judul “Manohara”.

Salah satu contoh yang dialami oleh media massa adalah, pemukulan. Hal ini diakibatkan oleh sang artis yang tidak ingin hal buruknya diungkap dimedia massa. Tidak sedikit kerugian yang dialami oleh pejuang wartawan kita. Kerusakan kamera, hingga penderitaan fisik yang mereka alami. Untuk itu kepolisian mengadakan undang-undang untuk pers. Guna untuk mengantisipasi keadaan tersebut.
5. Penderitaan dan Sebab-sebabnya
a. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia

Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesame manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut dengan nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Allah SWT berfirman, Aku tidak akan pernah merubah nasib hambaku, melainkan Hambaku sendirilah yang merubahnya. Sudah jelas Tuhan tidak akan mengubah nasib hambanya, karena atas usaha hambanya sendirilah yang bisa mengubah nasibnya itu. Adapun perbedaan antara nasib buruk dan takdir, kalau takdir Tuhan yang menjadi penentunya sedangkan nasib buruk itu manusia lah penyebabnya.


b. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.
6. Pengaruh Penderitaan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri, Siakp ini diungkapkan dalam peribahasa “Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna” ,”nasi sudah menjadi bubur”. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti, misalnya anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, anti ibu tiri,ia berjuang menentang kekerasan dan lain-lainnya
Apabila sikap negatif dan positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilainnya. Penilaian itu dapat berupa kemauan untuk mengadakan perubahan nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan. Keadaan yang sudah tidak sesuai ditinggalkan dan diganti dengan keadaan yang lebih sesuai, keadaan yang berupa hambatan harus disingkirkan.


Sumber:
http://windyku.wordpress.com/2011/02/14/pengaruh-penderitaan/
http://arieswahyu89.blogspot.com/2012/01/tugas-ibd-2-manusia-dan-penderitaan.html
http://ade-firdiyantoro.blogspot.com/2011/05/hubungan-penderitaan-media-massa-dan.html
http://dewaruci2.wordpress.com/2011/06/29/contoh-contoh-penderitaan/
http://dienalj.files.wordpress.com/2013/04/penderitaan.jpg
http://ilmubudayadasarardhi.blogspot.com/2012/11/manusia-dan-penderitaan.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Manusia dan Keindahan





1. Keindahan

a. Pengertian Keindahan

Keindahan, sering diutarakan kepada situasi tertentu, arti kata keindahan yaitu berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya.
Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata “bellum” Akar katanya adalah “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan Spanyol ”beloo”.

b. Keindahan yang Seluas-luasnya

Keindahan yang seluas-luasnya meliputi :


Keindahan alam, Keindahan alam adalah keindahan yang sudah ada di alam sekitar kita. Keindahan yang ada bisa dinikmati oleh penglihatan kita.

http://www.yukpegi.com/wp-content/uploads/2013/01/Menikmati-Keindahan-Alam-Taman-Laut-Pulau-Weh-1.jpg

Keindahan moral, Keindahan moral adalah keindahan yang tercipta dari tingkah laku dan perilaku kita sehari-hari.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyqwxAqLZ3l9mb01FFzvUOkRVAzIGqpkZ3hCSuXyNw8KO1HhzpERlZWa2cBjp_fGJULGMc-FdG0AEiSaX-xLx1mV7Iz-c0NFOcZH7VDDaQqi_SH0SZlASXR-yFkqfdjGlCJmLO1SuBTuo/s400/foto+salaman+siswa+7.JPG

Keindahan seni, Keindahan seni adalah keindahan yang tercipta dari hasil karya seseorang tehadap seni. Seni sering sekali menjadi penghubung keindahan agar bisa dinikmati oleh pengamat objeknya. Seseorang paling dominan menikmati keindahan itu lewat seni.

http://www.langitberita.com/wp-content/uploads/2012/02/Karya-Seni-Dari-Rubik-1.jpg
Salah satu karya seni dari rubik

Keindahan intelektual, keindahan intelektual adalah pemikiran yang indah berdasarkan ilmu pengetahuan. Tulisan ini bukanlah mencari pengertian mengenai kata keindahan intelektual.




c. Nilai Estetik

Dari Wikipedia Online, estetika adalah salah satu cabang filsafat yang membahas keindahan. Estetika merupakan ilmu membahas bagaimana keindahan bisa terbentuk, dan bagaimana supaya dapat merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.


 d. Nilai Ekstrinsik dan Nilai Intrinsik

  • Nilai ekstrinsik
            Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya, yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Contohnya puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik
  • Nilai intrinsik
            Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik.

e. Pengertian Kontemplasi dan Ekstansi

Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan.

Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.

Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan ekstansi merupakan faktor pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan. Karena derajat atau tingkat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda-beda.


2. Renungan 

 Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung.Biasanya manusia akan merenung apabila ada sesuatu atau musibah yang terjadi.
Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain :
  • teori pengungkapan
  • teori metafisik
  • teori psikologis 

3. Keserasian

Menurut The Liang Gie ada 2 Teori dalam menciptakan seni antara lain :

  • Teori Objektif ( Plato, Hegel, Bernard Bocanguat )
  • Teori Subyektif ( Henry Home, Earlof Shaffesbury, Edmund Burke )

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Estetika
http://andrazain.wordpress.com/2013/05/31/manusia-dan-keindahan/
http://sanusiadam79.wordpress.com/2013/04/04/manusia-dan-keindahan/
http://mariefrancis65.wordpress.com/2013/12/03/makalah-tugas-ibd-ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-keindahan/
http://gyka04.blogspot.com/2011/06/tugas-ilmu-budaya-dasar-keserasian.html
http://triayuoctavia.blogspot.com/2013/01/teori-keserasian-dan-teori-renungan.html
http://djuriatun.blogspot.com/2011/06/pengertian-kontemplasi-dan-ekstansi.html

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS