An ordinary blog from an ordinary girl

Welcome to my ordinary blog
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Post Icon

Apa sih Kleptomania itu?

Tugas Kelompok Mata Kuliah Kesehatan Mental

Anggota:
Irpan Salam
Irna Musdalifa
Nadeenka Nathania
Sarah Cika Permatasari

2PA01

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Pengertian Kleptomania


Kleptomania dapat disebut juga sebagi gangguan karena kegagalan atau ketidakmampuan mengendalikan keinginan untuk mengambil suatu barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan atau tidak cukup berharga untuk pengambilannya. Kegagalan mengendalikam keinginan untuk mengambil tersebut tidak hanya terjadi satu atau dua kali saja, tetapi berulang kali. Biasanya barang yang diambil atau dicuri itu akan diberikan kepada orang lain, ditimbun di suatu tempat tertentu, dibuang atau dikembalikan lagi ke tempat asalnya.

Penyebab Kleptomania

Kleptomania secara biologis berkaitan dengan kelainan zat kimia, sedangkan secara psikologis seseorang yang mengalami kleptomania biasanya memiliki gangguan lain seperti depresi. Kelainan zat kimia tersebut yaitu serotonin dan dopamin yang merupakan zat kimia neurotransmiter di dalam otak. Serotonin berfungsi untuk mengatur mood dan emosi, sedangkan dopamin berfungsi untuk menimbulkan rasa senang.
Seseorang dengan kleptomania memiliki kadar serotonin yang rendah dan diperkirakan berperan dalam menimbulkan dorongan yang kuat untuk mencuri tanpa bisa menahannnya. Seseorang yang dengan gangguan kleptomania akan merasakan ketegangan saat dorongan untuk mencuri tiba-tiba muncul dengan kuat. Setelah mereka mencuri maka akan muncul perasaan senang, puas, dan lega. Jadi, pencurian yang dilakukan ini membantu kleptomaniac untuk melepaskan ketegangan dan memicu dikeluarkannya zat dopamin. Karena dopamin merupakan zat yang berkaitan dengan rasa senang, maka kleptomaniac cenderung melakukan lagi hal yang menyenangkan tersebut (mencuri) dan siklus ini akan terjadi berulang-ulang dan puas         
Penderita kleptomania biasanya juga memiliki gangguan suasana hati seperti depresi, gangguan kecemasan, gangguan perilaku makan, dan kecanduan (alkohol atau narkoba) yang jika dilihat lagi berkaitan dengan kinerja zat serotonin dan dopamin. Penyebab lain dari kleptomania yaitu seseorang yang memiliki luka di kepala diduga ada perubahan kinerja otak dan zat-zat yang bekerja di dalamnya.

Jenis-jenis Kleptomania

·         Klepto natural adalah klepto yang ditandai dengan mencuri barang-barang yang tak berguna.
·         Klepto elite adalah klepto yang ditandai dengan mencuri barang-barang yang harganya mahal.
·         Klepto humanis/animalis adalah klepto yang ditandai dengan mencuri anak orang atau hewan.
·         Klepto transaktif adalah klepto yang ditandai dengan mencuri uang tapi bukan korupsi.
·         Klepto persona adalah klepto yang ditandai dengan mencuri-curi muka dan/atau bentuk tubuh.
·         Klepto status adalah klepto yang ditandai dengan mencuri status/kekuasaan.
·         Klepto narsistik adalah klepto yang disertai dengan Narsisis.

Gejala& Ciri Kleptomania

Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders- DSM IV-TR (text revision) terbitan American Psychiatric Association (Edisi ke IV, 2000), klepto memiliki gejala sebagaiman berikut :
·         Pengulangan mencuri benda-benda yang tidak dibutuhkan oleh individu yang bersangkutan atau kadang benda-benda itu diberikan untuk orang lain. Benda-benda yang diambil adalah benda-benda yang tidak mempunyai nilai, tidak berharga. 
·         Peningkatan dorongan secara terus-menerus sebelum mencuri. 
·         Timbul rasa senang ketika mencuri berhasil dilakukan. 
·         Proses mencuri tersebut tidak dimotivasi oleh rasa marah atau keinginan untuk balas dendam dan tidak disebabkan oleh delusi dan halusinasi. 
·         Perilaku tersebut tidak disebabkan oleh conduct disorder, manic episode pada gangguan bipolar, atau gangguan kepribadian antisosial. 
·         Orang kleptomania biasanya akan mengalami stres sebelum mengambil dan juga dia tidak mempunyai rasa bersalah. 
·         Umumnya Penderita Mampu Membeli Barang Yang Dia Curi. 
·         Penderita Akan Merasa Tegang Saat Melihat Barang Yang Dia Inginkan Dan Sesaat Sebelum Mengambulnya.Setelah Berhasil Ia Akan Merasa Senang Dan Lega. 
·         Penderita mengambil barang secara spontan dan tanpa strategi serta langkah yang rumit, seringkali ia meninggalkan jejak dan jejak tersebut justru mengarah ke pelaku tunggal yaitu ia sendiri. 
·         Penderita tidak merasa bersalah setelah mengambil barang tersebut,bahkan ia akan berani memakainya di depan si pemilik asli,tetapi ada pula yang menyembunyikan atau malah mengembalikannya. 
·         Punya keinginan besar yang begitu mendesak untuk mencuri pada barang yang mungkin tidak ia perlukan. 
·         Merasa lega dan puas saat mencuri. 
·         Tapi setelah mencuri akan merasa bersalah, menyesal, membenci diri sendiri dan takut ditahan polisi. 
·         Meski sesudah mencuri timbul rasa takut dan menyesal tapi dorongan untuk mencuri akan muncul lagi secara spontan atau saat sedang depresi atau stres, sehingga perilaku kleptomania terus berulang. 
·         Orang kleptomania mencuri bukan untuk kepentingan pribadi atau balas dendam, tetapi karena dorongan yang begitu kuat sehingga timbul rangsangan untuk mencuri. 
·         Perasaan tidak nyaman (inadequacy) 
·         Perasaan tidak aman (insecurity) 
·         Kurang memiliki rasa percaya diri (self-confidence) 
·         Kurang memahami diri (self-understanding) 
·         Kurang mendapat kepuasan dalam berhubungan sosial 
·         Ketidakmatangan emosi 
·         Mengalami patologi dalam struktur sistem syaraf


Ciri-ciri Kleptomania
·         Pengulangan mencuri benda-benda yang tidak dibutuhkan, dan biasanya setelah mencuri benda tersebut dibagikan kepada orang lain. Dan benda yang diambilnya tidaklah berharga
·         Peningkatan dorongan secara terus menerus sebelum mencuri, dan juga timbul perasaan senang ketika mencuri berhasil dilakukannya.
·         Umumnya penderita mampu membeli barang yang di ambilnya dan biasanya ketika proses pengambilan atau pengutilan terjadi, hal ini tidak di dasari rasa balas dendam dan tidak pula disebabkan oleh delusi atau halusinasi.
·         Penderita melakukan hal tersebut secara spontan dan tanpa strategi terlebih dahulu sehingga, ini akan menimbulkan jejak yang justru mengarah ke pelaku tunggal yaitu ia sendiri, pada saat sebelum mengambil barang pelaku akan merasa tegang dan setelah mengambil akan timbulperasaan lega dan senang
·         Si penderita tidak akan merasa bersalah setelah mengambil barang tersebut, bahkan ia berani mengenakannya didepan sang pemilik atau jika tidak ia akan menyembunyikannya 

Solusi dan Penanganan Kleptomania

Secara psikologis kleptomania bisa disembuhkan dengan caraterapi, tetapi antara psikolog dengan keluarga tentu haruslah aktif dalam proses penyembuhan tersebut. Orang-orang terdekat penderita harus diberitahu sebelumny bahwa orang tersebut sedang berada dalam proses penyembuhan dan pengawasan. Tetapi kalau masalah kleptomania telah masuk kedalam taraf otak atau saraf maka penanganan dengan obat-obatan haruslah segera dilakukan untuk terapi akan dijabarkan dibawah ini sedangkan untuk penanganan dengan obat-obatan akan dijabarkan kemudian:
Terapi yang digunakan dalam penyembuhan kleptomania adalah:
·         Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
Individu diharapkan dapat mengidentifikasi perilaku yang salah, pikiran negatif, dan mengubah pikiran dan perilaku tersebut secara lebih sehat.
·         Ratinal Emotive Therapy
Individu diberikan beberapa perlakukan seperti covert sensitization, dimana individu direkam secara diam-diam ketika melakukan pengutilan, hasil rekaman tersebut akan diperlihatkan kepada individu dengan pengarahan konsekuensi sosial terhadap perilakunya tersebut.
·         Aversion Therapy
Individu diminta untuk berusaha mengatur pernapasan secara baik, menahan napas untuk beberapa saat ketika rasa tidak nyaman muncul yang diakibatkan oleh adanya dorongan-dorongan tersebut saat muncul kembali.
Beberapa jenis obat-obatan untuk perawatan kleptomania:
·         Antidepresan. 
Inhibitor Reuptake Serotonin Selektif (SSRI) biasanya dikonsumsi oleh penderita kleptomania. Jenis obat ini meliputi fluoxetine (Prozac), paroxetine (Paxil, Paxil CR), fluvoxamine (Luvox, Luvox CR) dll.
·         Mood Stabilizer. 
Jenis obat ini bertujuan menyeimbangkan mood (suasana hati) Anda sehingga perubahan yang cepat atau tak seimbang yang biasanya memicu dorongan mencuri bisa diredakan. Salah satu mood stabilizer untuk mencegah kleptomania adalah lithium (Lithobid).
·         Obat-obatan anti kejang .
Walaupun sebenarnya diperuntukkan bagi penderita gangguan kejang-kejang, jenis obat-obatan ini menunjukkan manfaat dalam gangguan mental tertentu, mungkin juga termasuk kleptomania. Contoh obat-obatan jenis ini adalah topiramate(Topamax) dan asam valproat (Depakene, Stavzor).
·         Obat-obatan Kecanduan. 
Naltrexone (Revia, Vivitrol) memblok bagian otak yang merasakan kenikmatan dengan perilaku adiktif. Obat ini dapat membantu menurunkan dorongan dan kenikmatan yang dihubungkan dengan kegiatan mencuri.


Dukungan dari keluarga
Apabila sanak saudara atau mungkin anak kita memiliki gejala/ciri atau telah dipastikan menderita klepomania tips-tips dibawah ini dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kleptomania, diharapkan beberapa cara dibawah ini dapat memberikan petunjuk dan guidance kepada orang tua dan guru bagaimana cara menghadapi seseorang yang menderita kleptomania:
·         Mencukupi kebutuhan anak.Banyak anak suka mencuri karena keinginan yang dibutuhkan belum terpenuhi. Sebaiknya orang tua mengoreksi diri, apakah ada kebutuhan anak yang belum dicukupi? Kelalaian itu bisa terjadi dalam bentuk: tidak memberi makanan yang bergizi, atau tidak menyediakan alat tulis yang dibutuhkan, atau keperluan sehari- hari lainnya. Semuanya itu akan membuat anak tergoda untuk melakukan pencurian.
·         Memberi perhatian yang cukup.Ada pencurian karena adanya ketidakstabilan dalam jiwa anak. Orang tua yang sibuk hanya tahu mencukupi kebutuhan anak secara materi, tetapi melalaikan kebutuhan rohaninya. Bila anak itu sehat, puas dan stabil jwanya, tidak mungkin ia mencuri untuk mencari perhatian orang dewasa.
·         Mengenali pergaulan anak.Ketika diketahui anak mulai suka mencuri, segera selidiki lebih dahulu tentang teman-temannya. Apakah ia bergaul dengan teman-teman yang berperangai buruk, yang menganggap mencuri itu satu keberanian atau mereka diancam untuk mencuri. Jika benar teman-teman itu yang bermasalah, maka dengan sabar orang tua harus mengajar anak dan menjelaskan akibat buruk dari mencuri itu.
·         Menyelidiki motivasinya.Selain unsur di atas, mungkin masih ada motivasi yang tersembunyi yang mendorong anak itu mencuri. Cobalah untuk mengetahui kehidupan sosial anak itu, mungkin mereka sedang berpacaran atau sedang terjerumus pada obat-obat terlarang seperti: ganja atau minuman keras. Bila orang tua dengan teliti menyelidiki motivasi anak mencuri, maka akan lebih mudah mengatasi masalahnya.
·         Memasukkan konsep nilai yang benar.Sejak kecil orang tua sudah harus mendidik perbedaan antara "ini milik kamu" dan "ini milik saya". Jangan membiarkan anak sembarangan mengambil barang orang lain. Kalau dalam tas atau di saku ditemukan barang milik teman, anak harus segera mengembalikannya. Menerapkan konsep yang benar harus disertai dengan teladan yang baik supaya anak tidak tamak terhadap hal apa pun sekalipun itu hal yang kecil atau sembarangan meminjam barang milik orang lain. Berikanlah penghargaan dan pujian bila mereka mampu mengurus atau mengatur barangnya sendiri.
·         Melakukan usaha secara bersama.Jika anak sendiri tidak berniat untuk membuang kebiasaan yang jelek, meskipun orang tua atau guru memaksa atau menekan mereka, hasilnya tetap akan sia-sia. Usahakanlah untuk bekerja sama dengan anak, menasihati dan menjelaskan sebab-akibat dari tindak mencuri, atau membantu mereka untuk mencari jalan ke luar yang bisa dilakukan, kemudian berdoalah bersama mereka agar bersandar pada anugerah Tuhan untuk hidup dalam kemenangan.

·         Mendidiknya dalam kebenaran.Hati nurani manusiapun berbicara bahwa mencuri itu dosa dan Allah akan menghukum dosa itu. Apabila anak itu dalam kelemahannya telah berbuat dosa, berikan pengertian bahwa ia tetap disayangi, apalagi oleh Allah, jika mau bertaubat dan berjanji tidak akan mengulangi lagi.


Video Terkait





S    Sumber:


Sumber Gambar:
http://www.acnr.co.uk/wp-content/uploads/2014/09/case-feat-image.gif
http://www.natural-health-news.com/wp-content/uploads/2016/02/Kleptomania.jpg
http://perempuan.com/asset/files/data/Kleptomania1.jpg

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Teori Kepribadian Sehat Menurut Erich Fromm

Perkembangan Kesehatan Mental dan Kepribadian Sehat
Menurut Erich Fromm



Kepribadian yang Sehat Menurut Fromm
Fromm memberikan suatu gambaran jelas tentang kepribadian yang sehat. Orang yang demikian mencintai seutuhnya, kreatif, memiliki kemampuan-kemampuan pikiran yang sangat berkembang, mengamati dunia dan diri secara obejektif, memiliki suatu perasaan identitas yang kuat, berhubungan dengan dan berakar di dunia, subjek atau pelaku dari diri dan takdir, dan bebas dari ikatan-ikatan sumbang.
Fromm menyebutkan kepribadian yang sehat: orientasi produktif  , yakni suatu konsep yang serupa dengan kepribadian yang matang dari Allport, dan orang yang mengaktualisasikan diri dari Maslow. Konsep itu menggambarkan penggunaan yang sangat penuh atau realisasi dari potensi manusia. Dengan menggunakan kata “orientasi” , Fromm menunjukan kata itu merupakan suatu sikap umum atau segi pandangan yang meliputi semua segi kehidupan, respons-respons intelektual, emosional, dan sensoris terhadap orang-orang, benda-benda, dan peristiwa-peristiwa di dunia dan juga terhadap diri sendiri.
Empat segi tambahan dalam kepribadian yang sehat dapat membantu menjelaskan apa yang dimaksudkan Fromm dengan orientasi produktif. Keempat segi tambahan itu adalah cinta yang produktif, pikiran yang produktif, kebahagian dan suara hati.
Cinta yang produktif adalah suatu hubungan manusia yang bebas dan sederajat dimana rekan-rekan dapat mempertahankan individualitas mereka. Tercapainya cinta yang produktif merupakan salah satu dalam prestasi-prestasi kehidupan yang lebih sulit. Kita tidak “jatuh” dalam cinta; kita harus berusaha sekuat tenaga karena cinta yang produktif menyangkut empat sifat yang menantang – perhatian, tanggung jawab, respek, dan pengetahuan.
Pikiran yang produktif  meliputi kecerdasan, pertimbangan, dan objektivitas. Pemikir yang produktif didorong oleh perhatian yang kuat terhadap objek pikiran. Pemikir yang produktif dipengaruhi olehnya dan memperhatikannya.
Kebahagian adalah suatu bagian integral dan hasil kehidupan yang berkenaan dengan orientasi produktif; kebahagian itu menyertai seluruh kegiatan produktif. Fromm menuliskan bahwa suatu perasaan kebahagian merupakan bukti bagaimana berhasilnya seseorang “dalam seni kehidupan”. Kebahagian merupakan prestasi kehidupan yang paling luhur.
Suara hati memiliki dua tipe, yakni suara hati otoriter dan suara hati humanisti. Suara hati otoriter adalah penguasa yang berasal dari luar yang di internalisasikan, yang memimpin tingkah laku orang itu. Sedangkan suara hati humanistis ialah suara dari dalam diri dan bukan juga dari suatu perantara dari luar diri. Pendoman kepribadian sehat untuk tingkah laku bersifat internak dan individual. Orang bertingkah laku sesuai dengan apa yang cocok untuk berfungsi sepenuhnya dan menyikapi seluruh kepribadian, tingkah laku-tingkah laku yang menghasilkan seluruh persetujuan dan kebahagian dari dalam. Kesehatan jiwa dalam pandangan Fromm di tetapkan oleh masyarakat, karena kodrat struktur sosial membantu atau menghalangi kesehatan psikologis. Apabila masyarakat-masyarakat yang sakit, maka satu-satunya cara untuk mencapai orientasi produktif ialah dengan hidup dalam suatu masyarakat yang waras dan sehat, yaitu masyarakat yang memajukan produktivitas.

Ciri-ciri Kepribadian Sehat
Menurut Fromm, orang yang berkepribadian sehat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.                      Mampu mengembangkan hidupnya sebagai makhluk sosial di dalam masyarakat.
2.                      Mampu mencintai dan dicintai.
3.                      Mampu mempercayai dan dipercayai tanpa memanipulasi kepercayaan itu,
4.                      Mampu hidup bersolidaritas dengan orang lain tanpa syarat.
5.                      Mampu menjaga jarak antar dirinya dengan masyarakat tanpa merusaknya.
6.                      Memiliki watak sosial yang produktif.


Konsep Kepribadian Menurut Erich Fromm

Kepribadian menurut Fromm dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Freedom vs Security
2. Mekanisme untuk mendapatkan rasa aman, yang terdiri dari authoritarianism, destructive, dan automaton confirmity.
3. Perkembangan kepribadian pada masa anak-anak. Terdapat tiga mekanisme: Simbiotic Relatedness, With-drawal Detructiveness, dan Love.
4. Adanya kebutuhan-kebutuhan psikologis, yaitu; 1) Need for relatedness; 2) Need for transdence; 3) Need for identity; 4) Need for rootedness; 5) Frame of orientation and  Devotion; 6) Need for excitation and stimulation.
5. Adanya tipe-tipe karakter, yaitu; 1) tipekarakter menerima; 2) tipe karater eksploitatif; 3) tipe karakter menimbun; 4) tipe karakter pasar termasuk kedalam orientasi non-produktif. untuk orientasi produktif terdiri dari; 1) cinta produktif; 2) pikiran produktif; 3) suara hati.




Daftar Pustaka:
Schultz, D. (1991). Psikologi Pertumbuhan. Yogyakarta: Kanisius.
Feist, J & Gregory Feist. (2010). Teori Kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika.


Sumber Gambar:
http://fromm-online.org/wp-content/uploads/2014/10/slide11.jpg

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Teori Kepribadian Sehat Menurut Abraham Maslow

Pekermbangan Kesehatan Mental dan Kepribadian Sehat
 Menurut Abraham Maslow


Dalam teori kepribadian sehat ada beberapa poin yang dijelaskan tentang pendekatan Maslow terhadap kepribadian. Salah satunya Maslow telah menyelidiki kesehatan psikologis, dimana satu-satunya orang yang dipelajari adalah orang yang sehat.
Konsep mental menurut Abraham Maslow:
1.       Hierarki kebutuhan manusia
Kita dituntut oleh kebutuhan-kebutuhan universal yang dibawa sejak lahir dimana tuntutan tersebut tersusun dalam suatu tingkat dari yang paling kuat sampai yang paling lemah. Ibarat suatu tangga, kita harus meletakkan kaki pada anak tangga pertama sebelum berusaha mencapai anak tangga kedua, dan seterusnya, sampai kita mampu naik pada tingkat yang paling tinggi. Dan kebutuhan-kebutuhan itu adalah :
-          Kebutuhan Fisiologis. Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan-kebutuhan yang jelas terhadap makanan, air, udara, tidur, seks dan pemuasan terhadap kebutuhan-kebutuhan itu sangat penting untuk kelangsungan hidup. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang paling kuat dan sifatnya amat penting dari semua kebutuhan.
-          Kebutuhan Akan Rasa Aman. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan-kebutuhan akan jaminan, stabilitas, ketertiban, bebas dari ketakutan dan kecemasan. Kebutuhan akan rasa aman juga merupakan kebutuhan untuk mendapatkan perlindungan agar dapat melangsungkan hidup dengan baik.
-          Kebutuhan Akan Memiliki Cinta dan Kasih. Kebutuhan ini semacam layak untuk mendapatkan rasa cinta dan kasih sayang terhadap orang lain, baik seperti orang tua, kakak, adik, sahabat, ataupun saudara dengan tujuan agar merasakan perasaan memiliki.
-          Kebutuhan Akan Penghargaan. Yaitu penghargaan yang berasal dari orang lain dan juga terhadap diri sendiri. Penghargaan yang berasal dari orang lain (dari luar) misalnya popularitas ataupun keberhhasilan dalam masyarakat.
-          Aktualisasi diri. Apabila kita telah memuaskan semua kebutuhan diatas, maka kita didorong oleh kebutuhan yang paling tinggi, yaitu aktualisasi diri. Aktualisasi diri dapat didefinisikan sebagai perkembangan yang paling tinggi dan penggunaan semua bakat kita, pemenuhan semua kualitas dan kapasitas kita. Kita harus bisa menjadi menurut potensi yang kita miliki. Maslow menyebutkan apabila kita dapat memuaskan kebutuhan kita dari tingkat yang rendah, kita masih merasa aman secara fisik maupun emosional, mempunyai rasa memiliki dan juga merasa bahwa kita adalah diri yang berharga. Namun apabila kita gagal dalam tahap aktualisasi diri ini, maka kita akan merasa kecewa, tidak tenang dan tidak puas. Dengan begitu, kita tidak akan berada dalam damai pada diri kita sendiri dan tidak bisa dikatakan bahwa kita sehat secara psikologis.

Kepribadian yang sehat menurut Maslow
Seperti yang disebutkan diatas, menurut Maslow jika tingkat kebutuhan aktualisasi diri tidak dapat terpenuhi, maka kita tidak bisa disebut sebagai manusia yang sehat secara psikologis. Maslow juga menyebutkan bahwa orang yang sehat adalah orang mampu mengaktualisasikan diri mereka dengan baik dan imbang, mereka juga dapat memperhatikan kebutuhan-kebutuhan yang lebih tinggi yaitu memenuhi potensi-potensi yang mereka miliki serta mengetahui dan memahami dunia sekitar mereka. Maslow menyebut teori ini dalam “metamotivation”. Ia juga menulis “Motif yang paling tinggi ialah tidak didorong dan tidak berjuang”, itu berarti memang orang yang mampu mengaktualisasikan diri tidak berjuang melainkan berusaha.
Menurut Maslow, syarat untuk mencapai aktualisasi diri adalah memuaskan kebutuhan-kebutuhan yang tadi disebutkan, yaitu memuaskan hierarki empat kebutuhan yang ada, diantaranya yang pertama adalah kebutuhan akan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, cinta kasih, serta penghargaan diri. Dan kebutuhan ini harus terpenuhi sebelum timbul kebutuhan akan aktualisasi diri.
Kita juga tidak membutuhkan kebutuhan-kebutuhan tersebut dalam waktu yang sama, akan tetapi dapat membutuhkannya dalam waktu yang berbeda. Hanya kebutuhan yang sangat penting yang akan dirasakan pada saat bersamaan dan dalam setiap momen tertentu.
Selain itu kepribadian yang sehat menurut Maslow adalah individu yang berhasil mengembangkan cintanya, bukan lagi diarahkan ke dalam diri sendiri, tetapi bisa diperluas pada orang-orang lain. Individu yang sehat melihat pertumbuhan dan perkembangan orang lain menjadi sama pentingnya pertumbuhan dan perkembangan diri sendiri. Maslow menempatkan rasa tanggung jawab pada orang lain melalui hierarki kebutuhannya, terutama pada kebutuhan untuk mencintai dan dicintai serta kebutuhan untuk mendapatkan penghargaan. Maslow juga menyatakan bahwa pertumbuhan psikologis akan menghasilkan kesehatan psikologis, sedangkan orang yang gagal bertumbuh dengan sendirinya akan mengalami gejala patologi baik mental maupun fisik.

Ciri-ciri “actualized people”
Ciri dari orang yang mampu meng-aktualisasikan diri (pribadi-pribadi yang sehat)  mereka adalah sebagai berikut :
-          Menerima realitas secara tepat
Orang-orang yang sangat sehat mengamati objek-objek dan orang-orang di dunia sekitarnya secara objektif, teliti terhadap arang lain, mampu menemukan dengan cepat penipuan dan ketidakjujuran. Mereka bersandar semata-mata pada keputusan dan persepsi mereka sendiri serta tidak terdapat pandangan-pandangan yang berat sebelah atau prasangka-prasangka.
Kepribadian-kepribadian yang tidak sehat mengamati dunia menurut ukuran-ukuran subyektif mereka sendiri, memaksa dunia untuk mencocokannya dengan bentuk ketakutan-ketakutan, kebutuhan-kebutuhan dan nilai-nilai.
Orang-orang yang mengaktualisasikan diri dapat mengamati objek dan orang-orang didunia sekitarnya secara objektif. Mereka tidak memandang dunia hanya sebagaimana yang mereka inginkan atau butuhkan, tetapi mereka melihatnya sebagaimana adanya, artinya mereka memandang dunia ini dengan nyata, apa adanya dan tidak menuntut lebih. Sebaliknya, orang yang kepribadiannya tidak sehat, mengamati dunia menurut ukuran-ukuran dari pandangan mereka sendiri, memaksa dunia untuk mencocokannya dengan bentuk kebutuhan dan nilai-nilai mereka. Maslow menulis bahwa “Orang yang neurotis secara emosional tidak sakit, tetapi secara kognitif dia salah”.

-          Menerima diri dan orang lain apa adanya
Orang-orang yang mengaktualisasikan diri menerima diri mereka. Kelemahan-kelemahan dan kekuatan-kekuatan mereka tanpa keluhan atas kesusahan. Sesungguhnya, mereka tidak terlampau banayk memikirkannya. Meskipun individu-individu yang sangat sehat ini memiliki kelemahan–kelemahan atau cacat-cacat, tetapi mereka tidak merasa malu atau merasa bersalah terhadap hal-haltersebut.
      Karena orang-orang sehat ini begitu menerima kodrat mereka, maka mereka tidak harus mengubah atau memlsukan diri mereka. Mereka santai dan puas denagn diri mereka dan penerimaan ini berlaku bagi semua tingkat kehidupan.
Sebaliknya, orang-orang neurotis dilumpuhkan oleh persaan malu atau perasaan salah atas kelemahan-kelemahan dan kekurangan-kekurangan mereka, begitu di hantui sehingga mereka mengalihkan waktu dan energi dari hal-hal yang lebih konstuktif.

-          Bertidak secara spontan dan alamiah, tidak dibuat-buat
Pengaktualisasian diri bertingkah laku secara terbuka dan langsung tanpa berpura-pura. Kita dapat mengatakan bahwa orang-orang ini bertingkah laku secara kodrati yakni sesuai dengan kodrat mereka.

-          Memusatkan pada masalah-masalah bukan pada perseorangan
Orang yang mengaktualisasikan diri mencintai pekerjaan mereka dan berpendapat bahwa pekerjaan itu tentu saja cocok untuk mereka. Pekerjaan mereka adalah sesuatu yang ingin mereka lakukan; tentu, sesuatu yang harus mereka lakukan tidak semata-mata suatu pekerjaan untuk mendapat penghasilan.

-          Memiliki kekuasaan dan tidak bergantung pada orang lain.
Orang-orang yang mengaktualisasikan diri memiliki suatu kebutuhan yang kuat untuk pemisahan dan kesunyian. Mereka tidak tergantung pada orang-orang lain untuyk kepuasan mereka dan dengan demikian mungkin mereka menjauhkan diri dan tidak ramah.

-          Memiliki ruang untuk diri pribadi
Pengaktualisasian diri untuk berfungsi secara otonom terhadap lingkungan social dan fisik. Kepribadian-kepribadian yang sehat dapat berdiri sendiri dan tingkat otonomi mereka yang tinggi menaklukan mereka, agak tidak mempan terhadap krisis atau kerugian. Kemalangan-kemalangan yang dapat mengahancurkan orang-orang yang sehat mungkin hamper tidak dirasakan oleh mereka. Mereka mempertahankan suatu ketenangan dasar di tengah apa yang dilihat oleh orang-orang yang kurang sehat sebagai malapetaka.

-          Menghargai dan terbuka akan pengalaman-pengalaman dan kehidupan baru
Menghargai pengalaman-pemgalaman tertentu bagaimanapun seringnya pengalaman itu terulang, dengan suatu perasaan kenikmatan yang segar, perasaan terpesona dan kagum. Suatu pandangan yang bagus atau menyegarkan terhadap dorongan setiap hari untuk bekerja. Sebagai akibatnya, mereka merasa kurang pasti, tetapi senantiasa berterima kasih terhadap apa yang mereka miliki dan dapat mereka alami.

-          Memiliki pengalaman-pengalaman yang memuncak
Dimana orang-orang yang mengaktualisasikan diri mengalami kebahagiaan, perasaan terpesona yang hebat dan meluap-luap, sama seperti pengalaman-pengalaman keagamaan yang mendalam.
Maslow menunjukan bahwa tidak semua pengalaman puncak itu sangat kuat; dapat juga ada pengalaman- pengalaman yang ringan. Pengalaman- pengalaman yang ringan ini kadang- kadang dapat terjadi pada kita semua. Akan tetapi individu yang lebih sehat memiliki pengalaman-pengalaman puncak lebih sering dari pada orang- orang biasa, dan mungkin sering kali terjadi setiap hari.

-          Memiliki identitas sosial dan minat sosial yang kuat
Pengaktualisasian diri memiliki perasaan empati dan afeksi yang sangat kuat dan dalam terhadap semua manusia, juga suatu keinginan untuk membantu kemanusiaan.. Mereka adalah anggota dari satu keluarga (manusia) dan memiliki suatu perasaan persaudaraan dengan setiap anggota lain dalam keluarga.
Orang- orang yang sehat mengetahui bahwa mereka dapat mencapai hal- hal dengan lebih baik daripada orang-orang lain dan bahwa mereka melihat dan memahamii hal- hal itu dengan lebih jelas.mereka mungkin kerapkali merasa tertekan atau marah karena tingkah laku orang- orang lain yang bodoh, lemah, atau kasar tetapi mereka cepat memahami dan memaafkannya.

-          Memiliki relasi yang akrab dengan beberapa teman
Mampu mengadakan hubungan yang lebih kuat dengan orang- orang lain daripada orang- orang yang memiliki kesehatan jiwa yang biasa. Mereka memiliki cinta yang lebih besar dan persahabatan yang lebih dalam, dan identifikasi yang lebih sempurna dengan individu-individu lain.
Meskipun orang- orang yang akrab dengan mereka adalah kecil, namun aktualisasi diri berbudi baik dan sabar terhadap orang- orang lain, khususnya terhadap anak- anak.mereka membenci dan kejam terhadap orang yang kritis, congkak atau sombong.

-          Mengarah pada nilai-nilai demokratis
Orang yang sehat membiarkan dan menerima semua orang tanpa memperhatkan kelas social, tingkat pendidikan, golongan politik atau agama, ras, atau warna kulit.mereka sangat siap mendengarkan atau belajar dari dari siapa saja yang dapat mengajarkan sesuatu kepada mereka.

-          Memiliki nilai-nilai moral yang tangguh.
Dapat membedakan dengan jelas antara sarana dan tujuan. Bagi mereka, tujuan atau cita- cita jauh lebih penting daripada sarana untuk mencapainya.mereka juga sanggup membedakan antara baik dan buruk, benar dan salah. Orang yang kurang sehat kerapkali bingung atau tidak konsisten dalam hal- hal etis, terombang- ambing, atu berganti-ganti antara benar dan salah menurut keuntungannya.

-          Memiliki rasa humor yang tinggi
Orang-orang yang kurang sehat menertawakan 3 macam humor, humor permusuhan yang menyebabkan seseorang merasa sakit, humor superioritas yang mengambil keuntungan dari rasa rendah diri dari orang lain atau kelompok dan humor pemberontakan terhadap penguasa yang berhubungan dengan suatu situasi Oedipus atau percakapan cabul. Humor pengaktualisasi-pengaktualisasi diri bersifat filosofis, humor yang menertawakan manusia, pada umumnya, tetapi bukan kepada seseorang yang khusus. Humor ini kerap kali bersifat intruktif, yang dipakai langsung kepada hal yang dituju dan juga menyimpulkan tertawa.

-          Menemukan hal-hal baru, ide-ide segar, dan kreatif
Kreatifitas merupakan suatu sifat yang diharapkan seseorang dari pengaktualisasi- pengaktualisaasi diri mereka adalah asli, inventif, dan inovatif, meskipun tidak selalu dalam pengertian menghasilkan suatu karya seni. Maka kreatifitas lebih merupakan suatu sikap, suatu ungkapan kesehatan psikologis dan lebih mengenai cara bagaimana kita mengamati dan beraksi terhadap dunia dan bukan mengenai hasil-hasil yang sudah selesai dari suatu karya seni.

-          Memiliki integritas tinggi yang total
Pengaktualisasi diri dapat berdiri sendiri atau pun otonom, mampu melawan dengan baik pengaruh- pengaruh social, untuk berpikir atau bertindak menurut cara- cara tertentu. Akan tetapi mereka tidak terus terang menenrang kebudayaan. Daftar kualitas-kualitas pribadi yang hebat ini mungkin tampaknya seperti suatu pernyataan yang berlebihan atau karikatur dari kepribadian yang sangat sehat.


Konsep Kepribadian Menurut Abraham Maslow





Daftar Pustaka:
Schultz, D. (1991). Psikologi Pertumbuhan. Yogyakarta: Kanisius.
Siswanto. (2007). Kesehatan Mental. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Frank, G. Goble. (1994). Mazhab Ketiga Psikologi Humanistik SbrahamMaslow. Ditejermahkan oleh Drs. A. Supratiknya. Yogyakarta: Kanisius.


Sumber Gambar:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUvHl8CNpu-ylIN_25KF2qp7u4SYKqZ69DF0IDGxFv9EFSanV-BHY_6z44zvx6DeNN9iwu3QGYs9iqJjkkJL7CF1pVgnm2Q8hRNR4K2vowQBloMBoe-SHI660HZRYjC_OJuPSmhTY0lAi7/s1600/hirarki+maslow.png

http://totallyhistory.com/wp-content/uploads/2014/01/Abraham-Maslow.jpg

http://designshack.net/wp-content/uploads/maslow-3.jpg




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS