An ordinary blog from an ordinary girl

Welcome to my ordinary blog
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Post Icon

PSIKOLOGI MANAJEMEN: DEFINISI KOMUNIKASI DAN DIMENSI-DIMENSI

Definisi Komunikasi

Menurut West & Turner (2008), komunikasi dapat di artikan sebagai berikut:

1. Komunikasi merupakan proses sosial.
2.  Melibatkan manusia dan interaksi.
3. Melibatkan setidaknya dua orang, pengirim dan penerima.
4.  Komunikasi memiliki tujuan, niat, motivasi, dan kemampuan.
5. Komunikasi bersifat dinamis, berkesinambungan, dan kompleks.

Terdapat tiga penjabaran dalam mendefinisikan komunikasi. Ketiga pengertian tersebut adalah, komunikasi merupakan transmisi informasi, komunikasi juga merupakan media penyampaian dalam bentuk pesan verbal maupun non-verbal, dan yang terakhir dijelaskan bahwa komunikasi merupakan proses tukar menukar informasi antara satu individu dengan individu lainnya melalu proses simbol-simbol, tanda-tanda, maupun tingkah laku (Rosenbaum Dalam Susanto, 115:2014).


Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan suatu proses sosial yang melibatkan dua orang untuk melakukan proses tukar menukar informasi secara berkesinambungan dengan menggunakan simbol, tanda maupun tingkah laku.



Dimensi-dimensi Komunikasi

1. Isi

Littlejohn & Foss (2008) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan dimensi isi pada komunikasi dapat dilihat dalam contoh sbb:
Ketika rekan kerja Anda bertanya mengenai laporan yang harus dikerjakan olehnya kepada Anda, Anda akan menjawab pertanyaan rekan kerja Anda tersebut sesuai dengan apa yang harus rekan kerja Anda tahu.
Dari kasus tersebut, yang dimaksud dengan dimensi isi pada komunikasi adalah jawaban Anda. Isi dari jawaban yang Anda berikan kepada rekan kerja Anda.

2. Kebisingan
Kebisingan adalah segala sesuatu yang dapat mengganggu pengiriman dan penerimaan pesan sehingga pesan yang disampaikan tidak akurat (West & Turner, 13: 2009),
Selanjutnya dijelaskan bahwa ada empat tipe kebisingan dalam komunikasi, yaitu:
Kebisingan fisik, berkaitan dengan stimulus dari luar yang mengganggu penerimaan isi pesan. Contoh: ketika dengan mendengarkan perintah dari pimpinan, rekan kerja disekitar kita menguap dengan suara kencang sehingga perintah yang diminta pimpinan kurang jelas tersampaikan.
Kebisingan fisiologis, berkaitan dengan pengaruh dari aspek biologis, seperti masalah artikulasi atau ketidakmampuan mendengar dengan baik.
Kebisingan psikologis, berkaitan dengan antara lain bias dari kedua komunikator, adanya prejudis atau prasangka dalam menerima pesan atau isi yang disampaikan. Contohnya adalah ketika seseorang berbincang dengan Anda dan tidak sengaja Anda merasa tersinggung dengan ucapannya, Anda sudah mengalami yang namanya kebisingan psikologis.
 Kebisingan semantik, terjadi ketika pengirim dan penerima pesan memiliki perbedaan arti dari isi yang mereka perbincangkan. Biasanya ini terjadi karena adanya perbedaan bahasa  yang sering digunakan dari masing-masing pihak.

3. Jaringan
Jaringan pada komunikasi merujuk pada bagaimana isi atau konten dari pesan itu dapat disampaikan tidak hanya langsung antara A dan B. Isi pesan tersebu juga bisa disampaikan dengan meluaskan jaringan. Missal ketika A ingin menyampaikan pesan namun B tidak ada, ketika C adalah teman dekat B, maka A akan meminta tolong untuk menyampaikan pesannya kepada B melalui si C.

4. Arah
Menurut Robbins & Judge (2008), arah komunikasi dapat mengalir secara vertikal (kebawah dan keatas) dan lateral.
- Vertikal (kebawah), berkaitan dengan komunikasi antara para pemimpin dengan bawahannya untuk memberikan instruksi, menyampaikan dan menetapkan tujuan, serta menginformasikan kebijakan-kebijakan tertentu.
- Vertikal (keatas), komunikasi ini digunakan untuk memberikan umpan balik terhadap orang yang lebih tinggi, memegang kekuasaan, atau pemimpin. Contohnya ketika bagian manajemen memberikan hasil laporan dalam bentuk tertulis kepada pimpinannya. Komunikasi ini juga berguna untuk pemimpin karena diharapkan pemimpin dapat memahami dan mengertian perasaan bawahannya, keluh kesah, dan masalah atau konflik yang terlibat antara para bawahannya.
- Lateral, komunikasi yang terjadi antaranggota, antar karyawan dari kelompok kerja yang sama. 



Peranan Psikologi Manajemen pada Organisasi

Psikologi manajemen dapat berguna dalam organisasi sendiri karena untuk mencapai tujuan-tujuan dari perusahaan atau organisasi itu sendiri. Peran psikologi manajemen dalam organisasi dapat menyangkut kepada hal-hal berupa mengimplementasikan rencana kerja perusahaan atau organisasi, pengorganisasian, pelatihan dan pengembangan kerja karyawan serta pengawasan.



Daftar Pustaka:

Littlejohn, Stephen W & Karen A. Foss. (2008). Theories of Human Communication. 9th edition. USA: Thomson Higher Education.

Robbins, P. Stephen & Timothy A. Judge. (2008). Organizational Behavior. Ed 12. Jakarta: Salemba Empat.

Susanto, Heri. (2014).  Communication Skills: “Sukses Komunikasi, Presentasi, dan Berkarier!”. Ed 1. Yogyakarta: Deepublish.

West, Richard & Lynn H. Turner. (2008). Pengantar Teori Komunikasi. Ed 3. Jakarta: Salemba Humanika.

West, Richard & Lynn H. Turner. (2009). Understanding Interpersonal Communication: Making Choices in Changing Time. USA: Wadsworth Cengage Learning.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar