Di kutip dari laman humancapitaljournal.com mengenai pengertian sumber daya manusia
(SDM) adalah:
·
M.T.E. Hariandja (2002, h 2) menjelaskan bahwa, sumber daya manusia
merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan
disamping faktor yang lain seperti modal. Oleh karena itu SDM harus dikelola
dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi.
·
Sonny
Sumarsono (2003, h 4), sumber daya manusia atau human recources mengandung dua pengertian. Pertama, adalah usaha kerja
atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi. Dalam hal lain SDM
mencerminkan kualitas usaha yang diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu
untuk menghasilkan barang dan jasa. Pengertian kedua, SDM menyangkut manusia
yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu
bekerja berarti mampu melakukan kegiatan yang mempunyai kegiatan ekonomis,
yaitu bahwa kegiatan tersebut menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan atau masyarakat.
·
Hasibuan
(2003, h 244) mendefinisikan sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari
daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Pelaku dan sifatnya dilakukan
oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh
keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa SDM adalah unsur penting
dalam suatu organisasi untuk meningkatkan kinerja efektivitas dan efisiensi
organisasi yang dilihat dari kualitas individu baik dari daya pikir dan daya
fisiknya.
Teori-Teori Manajemen Sumber Daya
Manusia??
Berikut
merupakan teori-teori manajemen sumber daya manusia yakni sebagai berikut.
a.
Kinerja Pegawai
Kinerja
merupakan penampilan hasil karya seseorang dalam bentuk kualitas ataupun
kuantitas dalam suatu organisasi. Kinerja tampilan individu maupun kelompok
kerja pegawai.
Tolak
Ukur Kinerja
Dimensi-dimensi
yang dijadikan sebagai ukuran kerja menurut Nawawi(2000:97) adalah sebagai
berikut..
1.
Tingkat kemampuan kerja (kompetensi) dalam melaksanakan pekerjaan baik yang
diperoleh dari hasil pendidikan dan pelatihan maupun yang sumber dari
pengalaman kerja.
2.
Tingkat kemampuan eksekutif dalam memberikan motivasi kerja, agar pekerja
sebagai individu pekerja dengan usaha maksimum, yang memungkinkan tercapainya
hasil sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat.
b.
Kompensasi
Kompensasi
adalah salah satu faktor baik secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi
tinggi rendahnya kinerja pegawai. Karena semestinya pemberian kompensasi kepada
pegawai perlu mendapat perhatian khusus dari pihak manajemen instansi agar
motivasi para pegawai dapat dipertahankan dan kinerja pegawai diharapkan akan
terus meningkat.
c.Kompetensi
Kompetensi
adalah karakteristik dasar yang dihubungkan dengan peningkatan kinerja individu
atau tim. Pengelompokan kompetensi terdiri dari pengetahuan (knowledge),
keterampilan (skill), dan kemampuan (ablities). Kompetensi
karyawan diperlukan untuk mengidentifikasi pekerjaan sesuai dengan prestasi
yang diharapkan. Kompetensi tingkat karyawan adalah sebagai berikut..
- Flexibility, adalah kemapuan untuk melihat perubahan sebagai
salah satu kesempatan yang menggembirakan ketimbang sebagai
ancaman.
- Information
seeking, motivation, and ability to learn, adalah kemampuan mencari kesempatan belajar tentang
keahlian teknis dan interpersonal.
- Achievment
motivation, adalah kemampuan berinovasi
sebagai peningkatan kualitas, dan produktivitas.
- Work
motivation under time pressure, adalah
kemampuan menahan stres dalam organisasi, dan komitmen dalam menyelesaikan
pekerjaan
- Collaborativeness adalah kemampuan pegawai untuk bekerja secara
kooperatif di dalam kelompok.
- Customer
service orientation adalah
kemampuan melayani konsumen, mengambil insiatif dalam mengatasi masalah
yang dihadapi konsumen.
d.
Komitmen Pegawai
Komitmen
pegawai adalah kekuatan relatif dari identifikasi dan keterlibatan individu
kepada organisasi tertentu. Komitmen dipengaruhi oleh empat faktor utama yaitu
sebagai berikut.
1).
Visiblitas, adalah perilaku yang dapat diamati
oleh orang lain. Cara sederhana untuk membuat individu memiliki komitmen pada
organisasi adalah dengan melihat dukungan kepada organisasi beserta
tujuan-tujuannya. Visibilitas harus dikombinasikan dengan ketegasan.
2).
Ketegasan, adalah individu tidak dapat
menyangkal perilaku yang terjadi. Ketegasan perilaku tergandung atas dua faktor
yaitu diamati dan jelas tidak samar-samar. Kalau perilaku yang tidak dapat
diamati kecuali dengan cara merujuk maka hal ini kurang jelas.
3).
Keteguhan Perilaku, adalah
permanen, tidak dapat ditarik kembali atau dibatalkan.
4).
Kemauan pribadi yang mengikat karyawan pada tindakannya, yakni tanggung jawab pribadi. Tingkat kemauan dari tindakan
berhubungan dengan 1. pilihan, 2 adanya tuntutan eksternal untuk bertindak, 3.
adanya dasar ekstrinsik untuk bertindak, dan (4). adanya kontributor untuk
bertindak.
Apa itu
Organisasi?
Menurut Schermerhon, Hunt & Osborn (2004), Dalam
Hutapea & Thoha (2008), mendefinisikan organisasi sebagai kumpulan orang
yang bekerja samadengan cara mendistribusikan pekerjaan guna mencapai tujuan
tertentu.
Stacey (1996), Dalam Hutapea & Thoha (2008),
menjelaskan bahwa organisasi yang dibentuk oleh manusia merupakan jaringan
orang-orang, berupa agen-agen individu yang saling berinteraksi secara internal
dan eksternal.
Dikutip dari laman hariannetral.com,
pengertian organisasi menurut Philip Selznick bahwa organisasi adalah peraturan
personil guna mempermudah pencapaian beberapa tujuan yang telah melalui alokasi
fungsi dan tanggung jawab.
Berdasarkan pengertian organisasi diatas dapat diambil
beberapa poin penting yaitu:
1. Kumpulan dua orang atau lebih
2. Kerja sama
3. Tujuan bersama
4. Sistem koordinasi kegiatan
5. Pembagian tugas dan tanggung jawab personil
Teori-Teori
Organisasi??
Apa itu
Kepemimpinan??
-
Pengertian kepemimpinan menurut Hemhill dan Coons adalah perilaku dari seorang individu
yang memimpin aktivitas-aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan yang ingin
dicapai bersama (shared goals).
-
Pengertian kepemimpinan menurut Tannenbaum, Weschler dan Masarik menyatakan bahwa kepemimpinan adalah
Pengaruh antar pribadi yang dijalankan dalam suatu situasi tertentu, serta
diarahkan melalui proses komunikasi, ke arah pencapaian satu atau beberapa
tujuan tertentu”.
-
Pengertian kepemimpinan menurut Stogdill menyatakan bahwa kepemimpinan adalah pembentukan
awal serta pemeliharaan struktur dalam harapan dan interaksi.
-
Pengertian kepemimpinan menurut Katz dan Kahn menyatakan bahwa adalah peningkatan pengaruh
sedikit demi sedikit pada, dan berada di atas kepatuhan mekanis terhadap
pengarahan-pengarahan rutin organisasi.
-
Pengertian kepemimpinan menurut Rauch dan Behling menyatakan bahwa kepemimpinan adalah
suatu proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang
diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.
-
Pengertian kepemimpinan menurut Jacobs dan Jacques menyatakan bahwa kepemimpinan
adalah suatu proses memberi arti atau pengarahan yang berarti terhadap usaha
kolektif dan yang mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan
untuk mencapai sasaran.
Teori-Teori
Kepemimpinan??
Teori
kepemimpinan yaitu teori genetis
dimana menjelaskan bahwa seseorang akan dapat menjadi pemimpin karena ia telah
dilahirkan untuk bisa menjadi pemimpin; dia telah memiliki bakat dan mempunyai
pembawaan untuk bisa menjadi pemimpin. Menurut teori kepemimpinan seperti teori
genetis ini mengasumsikan bahwa tidak setiap orang dapat menjadi pemimpin,
hanya beberapa orang yang memiliki pembawaan dan bakat saja yang dapat menjadi
pemimpin. Hal tersebut memunculkan “Pemimpin tidak hanya sekedar dibentuk tapi
dilahirkan”.
Teori
kepemimpinan yang kedua yaitu teori
sosial yang menyatakan bahwa seseorang akan dapat menjadi pemimpin karena
lingkungannya yang mendukung, keadaan dan waktu memungkinkan ia bisa menjadi
pemimpin. Setiap orang dapat memimpin asal diberikan kesempatan dan diberikan
pembinaan untuk dapat menjadi pemimpin meskipun ia tidak memiliki
pembawaan atau bakat. Adapun istilah dari teori kepemimpinan sosial ini yaitu
Pemimpin itu dibentuk bukan dilahirkan.
Teori
kepemimpinan yang ketiga yaitu teori
ekologis, dalam teori kepemimpinan ekologis ini menyatakan bahwa gabungan
dari teori genetis dan sosial, dimana seseorang akan menjadi pemimpin
membutuhkan bakat dan bakat tersebut mesti selalu dibina agar berkembang.
Kemungkinan untuk bisa mengembangkan bakat tersebut itu tergantung dari
lingkungannya.
Teori
kepemimpinan yang keempat yaitu teori
situasi, dalam teori kepemimpinan situasi ini menyatkaan bahwa seseorang
dapat menjadi pemimpin ketika berada dalam situasi tertentu karena dia memiliki
kelebihan-kelebihan yang dibutuhkan dalam situasi tersebut. Akan tetapi pada
situasi yang lainnya, kelebihannya tersebut tidak dibutuhkan, akhirnya ia tidak
akan menjadi pemimpin lagi, bahkan bisa jadi menjadi pengikut saja.
Oleh karena itu, jika seorang ingin menjadi pemimpin dan ingin meningkatkan kecakapannya dan kemampuannya dalam memimpin maka dibutuhkan untuk bisa mengetahui segala ruang lingkup gaya kepemimpinan yang efektif. Adapun para ahli dalam bidang kepemimpinan sudah meneliti dan mengembangkan beberapa gaya kepemimpinan yang berbeda dimana sesuai dengan adanya evolusi dari teori kepemimpinan. Untuk ruang lingkupnya, gaya kepemimpinan terbagi atas tiga pendekatan yaitu pendekatan sifat kepribadian pemimpin, dan pendekatan perilaku pemimpin dan pendekatan situasional atau kontingensi.
Oleh karena itu, jika seorang ingin menjadi pemimpin dan ingin meningkatkan kecakapannya dan kemampuannya dalam memimpin maka dibutuhkan untuk bisa mengetahui segala ruang lingkup gaya kepemimpinan yang efektif. Adapun para ahli dalam bidang kepemimpinan sudah meneliti dan mengembangkan beberapa gaya kepemimpinan yang berbeda dimana sesuai dengan adanya evolusi dari teori kepemimpinan. Untuk ruang lingkupnya, gaya kepemimpinan terbagi atas tiga pendekatan yaitu pendekatan sifat kepribadian pemimpin, dan pendekatan perilaku pemimpin dan pendekatan situasional atau kontingensi.
Kaitan
antara SDM, Organisasi, dan Kepemimpinan???
Jika melihat
definisi dari ketiga hal tersebut, saya bisa memberikan pendapat bahwa antara
SDM, organisasi dan kepemimpinan memiliki kaitan , atau bisa dikatakan saling
mengisi.
Sebagaimana
kita ketahui pengertian organisasi merupakan kumpulan orang dalam suatu wadah
yang memiliki tujuan yang sama. Di dalam organisasi berisi jaringan-jaringan
individu, sebagai agen dalam organisasi untuk melaksanakan tujuan mereka yang
sama dengan cara berinteraksi secara internal maupun eksternal (dengan
organisasi lainnya). Hal ini bisa tercapai, apabila dalam suatu organisasi
memiliki SDM atau sumber daya manusia yang memadai, yang memiliki kualitas yang
baik dalam daya pikir maupun fisik sehingga keefektivitas dan efisiensi dari
organisasi bisa tercapai. Untuk bisa menggerakkan SDM tersebut, diperlukan
seseorang yang memimpin untuk mempengaruhi jaringan-jaringan individu di dalam
organisasi tersebut agar tujuan yang ingin dicapai dapat dengan tertib
tercapai.
Contoh:
Contoh nyata di Indonesia
adalah dari kepemimpinan Ridwan Kamil, walikota Kota Bandung yang dinilai sangat
baik dalam memimpin daerahnya. Kinerja jajaran aparatur sipil negara yang
dipimpin oleh Ridwan Kamil juga sangat mendukung gaya kepemimpinan Ridwan
Kamil, sehingga tujuan bersama dalam memajukan dan membuat Kota Bandung menjadi
lebih baik bisa terlaksana sedemikian rupa.
Sumber:
Hutapea, Parulian, dan Nurianna Thoha.
(2008). Kompetensi Plus. Jakarta:
Gramedia.
http://hariannetral.com/2015/03/pengertian-organisasi-tujuan-ciri-dan-struktur-organisasi.html
http://informasiana.com/pengertian-kepemimpinan-gaya-dan-teori-kepemimpinan/
http://www.republika.co.id/berita/koran/fokus-publik/16/03/11/o3vfwa-fokus-publik-ridwan-kamil-teladan-kepemimpinan
http://www.republika.co.id/berita/koran/fokus-publik/16/03/11/o3vfwa-fokus-publik-ridwan-kamil-teladan-kepemimpinan
http://nasional.kompas.com/read/2015/09/11/17571931/Menteri.Yuddy.Sanjung.Gaya.Kepemimpinan.Ridwan.Kamil
Sumber Gambar:
https://i.ytimg.com/vi/UP3VVY0w1Yk/maxresdefault.jpg
http://kursusjogja.com/wp-content/uploads/2016/04/Training-Dan-Pengembangan-SDM-Jogja.jpg
Sumber Gambar:
https://i.ytimg.com/vi/UP3VVY0w1Yk/maxresdefault.jpg
http://kursusjogja.com/wp-content/uploads/2016/04/Training-Dan-Pengembangan-SDM-Jogja.jpg
0 komentar:
Posting Komentar