A.
Definisi Kepemimpinan
Dalam Soekarso dan
Putong (2015), kepemimpinan dapat diartikan dengan melihat definisi-definisi
dari beberapa ahli, sebagai berikut.
1.
Ordway Tead (1935);
Kepemimpinan
adalah aktivitas mempengaruhi orang-orang agar mau bekerja sama untuk mencapai
beberapa tujuan yang mereka inginkan.
2.
Harold Koontz & Cyrill O’Dennelle
(1967);
Kepemimpinan
adalah seni membujuk bawahan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan mereka
dengan semangat keyakinan.
3.
Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard
(1982);
Kepemimpinan
adalah proses mempengaruhi kegiatan individu atau kelompok dalam usaha untuk
mencapai tujuan dalam situasi tertentu.
4.
John C. Maxwell (1967);
Kepemimpinan
adalah suatu kehidupan yang mempengaruhi kehidupan lain.
B.
Komponen-komponen kepemimpinan
Ada
tiga komponen penting dalam kepemimpinan, yaitu:
a. Pengaruh
Kepemimpinan adalah pengaruh, ini
terjadi karena adanya proses pengaruh. Pemimpin mempengaruhi bawahan atau
pengikut kearah yang diinginkan.
b. Legitimasi
Kepemimpinan adalah legitimasi, ini
terjadi karena adanya pengakuan atau pengukuhan kedudukan pemimpin dan
legitimasi juga merupakan posisi formal dari kekuasaan dalam organisasi. Pemimpin
yange memiliki legitimasi institusional atau legitimasi personal dapat
mempengaruhi atau memerintah bawahan dan rela dipengaruhi dan diperintah oleh
pemimpin yang memiliki legitimasi.
c. Tujuan
Kepemimpinan adalah pencapaian tujuan,
dimana pemimpin berurusan dengan tujuan-tujuan, yaitu, tujuan individu,
kelompok, dan organisasi.
Berdasarkan
definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kepimpinan merupakan suatu
kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain dalam usaha untuk mencapai
suatu tujuan dan menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dengan semangat dan
keyakinan.
C.
Jenis-jenis Kepemimpinan
1. Otoriter
Adalah jenis pemimpin yang berbagai
kegiatan yang akan dilakukan dan penetapan keputusan ditentukan oleh pemimpin
sendiri (tidak member kesempatan kepada bawahan).
2. Demokratis
Adalah tipe pemimpin yang berbagai
kegiatan dan penetapan keputusan lebih banyak diserahkan pada bawahan.
3. Populis
Adalah tipe pemimpin yang mampu
membangun rasa solidaritas pada bawahan atau pengikutnya.
4. Kharismatik
Adalah tipe pemimpin yang memiliki nilai
ciri khas kepribadian yang istimewa atau wibawa yang tinggi sehingga sangat
dikagumi dan mempunyai pengaruh yang besar terhadap bawahan atau pengikutnya.
5. Kooperatif
Kepemimpinan ciri khas Indonesia, yaitu kepemimpinan
yang memiliki jiwa Pancasila, memiliki wibawa dan daya untuk membawa dan
memimpin masyarakat lingkungannya ke dalam kesadaran kehidupan kemasyarakatan
dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Daftar Pustaka:
Daftar Pustaka:
Soekarso & Putong,
Iskandar. (2015). Kepemimpinan kajian teoritis dan praktis. Yogyakarta: Mitra
Wacana Media.
0 komentar:
Posting Komentar